PENGALAMAN IHSAN KHITAN LASER
Liburan sekolah kemarin anak pertamaku Ihsan dikhitan, memang sudah sekian lama dia punya keinginan untuk dikhitan seperti teman-teman satu kelas katanya. Dan seringnya dia nonton Upin-Ipin yang dimana salah satu episodenya menampilkan Khitan " yg menurut Jarjit " seperti digigit semut maka semakin kuatlah keinginan dia untuk dikhitan. Kami orangtua sendiri kebetulan juga punya rencana bahwa saat usia Ihsan 7 tahun ( usia mulai Sholat ) maka kami akan meng-khitannya.
Maka saat Liburan naik kelas tiba bertempat di Cilamaya, Karawang ( tempat kelahiran Istri dan Keluarga besarnya tinggal ) pagi-pagi kami adakan sedikit Syukuran berbagi dengan tetangga dekat dan saudara-saudara. Janjian dengan Mantri Khitan Laser sudah saudara kami buat jauh-jauh hari, kami pilih Laser karena menurut saudara juga cepat sembuh dan anak tidak menangis ( masak sich...dalam hati )
Jam 14.00 kami meluncur ke Mantri Khitan dan menunggu dulu karena mantrinya ada panggilan kata istrinya, sampai sini Ihsan masih riang dan tidak ada rasa cemas atau takut. Ketika dia bertanyapun saya jawab " waktu bapak dulu sakitnya hanya saat disuntik dan waktu itu bapak dijahit sekarang Ihsan tidak dijahit jadi mungkin sakitnya hanya sebentar saja mas " kataku.
Setelah Mantri datang langsung diminta masuk ke ruangan praktek dan minta ditemani satu orang dewasa untuk memegangnya..tentu saja aku bapaknya, istri..lihat jarum aja dia ngeri...he...he..
Saya diminta memangku Ihsan dengan memegang tangannya diantara sela kakinya. Awalnya Mantri mengajak ngobrol Ihsan kemudian mulai menyuntikkan obat bius lokal, sampai disitu Ihsan masih enjoy. Kemudian Mantri membaca doa dan mulai menarik Qulub ( kulit ujung kemaluan ) ke dalam..aduh..kata Ihsan, mungkin mulai terasa perih dia mulai mengaduh. Sampai tahap terakhir dipotong dengan Laser dia mulai berteriak...sakit....selesai, Mantri mengoleskan salep di bekas potongan dan kami dipersilahkan pulang.
Selama di mobil Ihsan masih nangis...sakit..pak.., kami menghiburnya terus tapi ( mungkin memang sakit ya ) baru begitu sampai rumah dia diam, dan angpauw dari saudara2x mulai memenuhi kantong Mas Ihsan....lumayan Mas buat beli Sepatu ama ditabung ya.
Dirumah kami rawat luka Ihsan dengan Gentamycin Acid, dan diberi minum Paracetamol supaya tidak terlalu merasakan sakit. Setelah seminggu Ihsan udah mulai pakai celana dan 2 minggu persis libur sekolah berakhir dia sudah sekolah dan dengan bangga dia bisa menceritakan liburannya bahwa dia diKhitan.
Begitu cerita Mas Ihsan Khitan teman2x, jadi saya pesan untuk yang mau mengkhitankan anaknya :
1. Siapkan Mental dan Fisik anak untuk menghadapi Khitan
2. Berikan pemahaman bahwa Khitan adalah wajib bagi kita.
3. Jangan berbohong bahwa Khitan tidak sakit..berikan saja pengertian sakitnya mungkin tidak lama
4. Dampingi dia saat dihadapan Mantri / Dokter hal ini membuat dia kuat secara mental karena ada bapaknya yang mendampingi.
5. Rawat lukanya dengan benar agar tidak infeksi.
Masprie - July'12
No comments:
Post a Comment